Unsur Apa saja konsep dasar design grafis. Mari baca ulasannya bersama!

Kamu kemungkinan sudah tidak asing ya dengan istilah design grafis. Di kehidupan setiap hari, kita banyak temukan contoh implementasi design grafis. Salah satunya yang tersering kamu jumpai ialah design pada paket produk. Tetapi, kamu tahu tidak sich, apakah itu design grafis?

 

Design grafis ialah wujud komunikasi visual yang manfaatkan komponen grafis, seperti gambar, text, warna, dan lain-lain untuk sampaikan info secara efisien. Contoh implementasi design grafis selainnya pada paket produk, salah satunya poster, papan iklan, edaran, dan ada banyak kembali.

 

Nach, kalau kamu perhatikan contoh-contoh design grafis di atas, keempatnya punyai gabungan warna, gambar, dan tulisan yang sesuai dan sama-sama bersatu, ya . Maka, kelihatan bagus sekali untuk disaksikan.

 

Kamu perlu tahu, saat membuat design, kita tidak dapat asal. Kita perlu pikirkan kombinasi warna yang cocok, size gambar, tulisan, pembagian, dan lain-lain. Maka dari itu, penting untuk kita untuk pelajari beberapa dasar design grafis.

 

Ada dua hal sebagai dasar design grafis, yakni beberapa unsur dan konsep. Kita akan ulas ke-2 nya dengan detail di artikel ini. So, baca sampai habis, ya!

 

Ada 9 jenis elemen design grafis, salah satunya titik, garis, sektor, contoh, tipografi, warna, gelap jelas, struktur, dan ruangan. Di artikel ini, kita akan ulas 6 unsurnya saja, ya. Nach, kalau kamu ingin tahu keterangan lebih detilnya, dapat cekicek di program ruangbelajar!

 

Titik ialah satu wujud kecil yang tidak memiliki dimensi. Biasanya, titik berwujud bundaran simpel, mampat, tidak bersudut, dan tanpa arah. Titik condong diperlihatkan berbentuk barisan, dengan macam jumlah, formasi, dan kepadatan tertentu.

 

Titik bisa membuat bentuk bila disokong dengan gerak, cahaya, dan warna. Titik yang digerakkan dapat memberikan kesan-kesan ada garis, tampilnya cahaya dalam titik memberi kesan-kesan ada sinaran, dan tampilnya beberapa titik warna yang ditaruh sama-sama bersisihan memberikan kesan-kesan seakan-akan ada warna lain, atau memberikan kesan-kesan ada warna baru.

 

 

Garis ialah kombinasi beberapa elemen titik yang sama-sama sejajar, hingga membuat satu kesatuan. Elemen garis akan berada di tiap design. Dapat berwujud garis panjang, pendek, lempeng, meliuk, tebal, tipis, putus-putus, dan lain-lain. Tiap wujud garis akan membuat kesan-kesan yang berbeda.

 

Misalkan, garis tebal akan memunculkan kesan-kesan yang tegas, dan garis tipis atau lengkung berkesan lebih lentur dan aktif. Garis pada design berperan untuk membikin kedisiplinan, menegaskan point tertentu, dan bisa diterapkan dalam pembikinan bagan atau diagram.

 

Sektor sebagai garis yang ujungnya sama-sama berjumpa dan membuat tempat tertutup. Elemen yang ini kerap dipakai dalam design. Sektor tempati ruangan dua dimensi atau dwimatra, yakni cuma mempunyai dua ukuran (lebar dan panjang). Pemakaian elemen sektor dalam design grafis tidak cuma untuk mendeskripsikan sebuah object saja, tetapi juga menambahkan daya magnet lay-out, dan menolong mengomunikasikan gagasan pendesain ke audience.

 

 

Warna sebagai elemen yang tidak kalah penting pada design grafis. Warna bisa memberikan arti dan topik pada suatu design. Elemen ini terdiri dari dua kelompok, yakni warna yang muncul karena cahaya (RGB) dan warna yang dibikin dari elemen tinta (CMYK).

 

Nach, untuk memperoleh hasil kreasi yang memikat, penyeleksian warna tidak bisa asal. Umumnya, pendesain akan membuat colour palette atau beberapa kumpulan warna yang dipadankan, hingga hasilkan gabungan warna yang menarik dan unik. Disamping itu, ukuran pemberian warna harus juga sama sesuai ukuran, ya. Pemberian warna yang kebanyakan (variasi) pada design malah akan berkesan norak.

 

 

Struktur sebagai visualisasi dari permukaan satu object yang bisa dipandang dengan disaksikan atau disentuh. Misalnya, corak dari satu permukaan benda. Ada yang lembut, kasar, halus, licin, memiliki pori, mengkilat, dan lain-lain. Pemakaian struktur bisa menambahkan dimensi dan membuat bertambah sebuah lay-out, hingga object menjadi lebih hidup. Disamping itu, struktur bisa juga bawa audience agar lebih memperoleh perasaan (rasa) atau emosi tertentu dalam sebuah design. Struktur dapat dibagi jadi 2, yakni struktur tekstur visual dan struktur taktil.

 

Saat membuat design, kemungkinan kamu ingin masukkan beragam jenis object supaya kelihatan lebih kaya dan menarik. Tetapi, kadang object yang kebanyakan dan menimbun akan membuat mata audience jadi jemu. Oleh karena itu, elemen ruangan diperlukan. Ruangan sebagai jarak di antara beberapa unsur design grafis, seperti object, latar belakang, dan text. Tanpa ruangan, kita akan susah untuk mengolah info yang ingin dikatakan.

 

 

Nach, saat ini kamu telah tahu kan beberapa macam elemen pada design grafis. Seterusnya, kita akan ulas langkah atur beberapa unsur itu agar hasilkan kreasi yang menarik dan bagus bila dilihat mata, nih. Kuncinya ialah kamu harus memahami berkenaan konsep design grafis. Wah, apa saja ya konsep design grafis itu?

 

Dalam design grafis, ada delapan konsep khusus yang penting jadi perhatian. Salah satunya ada kesatuan, kesetimbangan, pembagian, penekanan, irama, kesederhanaan, kepastian, dan ruangan. Kita akan ulas lima dari 8 konsep design grafis itu, ya. Materi selengkapnya dapat kamu baca di ruangbelajar.

 

Kesatuan (unity) dalam design grafis bermakna kohesi, stabilitas, kesatuan, dan kesesuaian semua elemen design. Dengan memerhatikan konsep kesatuan, kreasi yang kita bikin dapat semakin solid dan hasilkan topik yang kuat. Misalnya, ketika menentukan tone warna pada design, kamu dapat memakai colour palette agar tidak ada warna yang sama-sama bertubrukan. Disamping itu, kamu bisa juga memakai tipe font yang serupa atau setipe bila design kamu banyak terkandung text.

 

 

 

 

 

  1. Keseimbangan (Balance)

 

Nach, dalam design, selainnya semua unsurnya harus sama-sama bersatu, kita perlu memerhatikan masing-masing formasnyai. Karena itu, memerlukan konsep kesetimbangan. Dengan mengaplikasikan konsep kesetimbangan, design yang kita bikin akan mempunyai seni yang bagus serta lebih komunikatif. Ada dua pendekatan dalam konsep kesetimbangan design grafis, yakni kesetimbangan simetris ,asimetris, sederajat dan radial.

 

 

Secara matematis, pembagian sebagai perbedaan di antara sisi yang satu sama sisi lainnya. Dalam design, pembagian dipakai sebagai rasio untuk memperbandingkan setiap elemen. Misalkan nih, kamu ingin membuat design poster film. Karena itu, sisi yang ingin kamu tunjukkan ke audience ialah gambar dan judul film . Maka, jatah ke-2  elemen itu tentu saja akan lebih besar dari lainnya.

 

 

 

Penekanan ialah langkah untuk tentukan sisi yang mana jadi fokus utama dalam design yang kamu bikin. Umumnya, sisi ini sebagai info atau kesan-kesan yang ingin kita berikan ke audience. Nach, penekanan dan pembagian tentu saja sama-sama keterikatan, ya. Beberapa unsur yang menurutmu jadi fokus utama pasti mempunyai pembagian yang semakin lebih besar dibanding elemen lainnya. Tipe penekanan dalam design grafis ada 3, yakni:

 

  1. Hierarki, yakni ditetapkan berdasar posisi atau formasi.

 

  1. Rasio dan pembagian, yakni menunjukkan info khusus sama ukuran font yang semakin lebih besar atau makan ruang design yang semakin banyak.

 

  1. Kontras, yakni tempatkan dua elemen design yang sama-sama berlawanan satu sama yang lain pada sebuah frame design.

 

 

 

Irama dalam design grafis ialah perulangan atau macam pada beberapa unsur design. Irama dapat dibuat dari perulangan beberapa unsur yang serupa secara stabil, atau beberapa unsur yang lain (dari sisi wujud, ukuran, status, atau elemen) tetapi membuat skema memiliki irama.

 

Maka dari itu, irama bisa membuat penglihatan audience bergerak dari 1 skema ke skema yang lain, hingga terbentuk saluran penglihatan saat menyaksikan design yang kamu bikin.

 

Nach, tersebut beberapa unsur dan konsep dasar dalam design grafis yang perlu kamu ketahui secara baik. Mudah-mudahan, sesudah pelajari materi ini, kamu jadi makin mengusai kembali ya saat membuat design. Kembali lagi ke pengertian awalnya, design grafis itu tidak hanya sekadar kreasi, tetapi media penyalur info . Maka, janganlah sampai pokok yang ingin kita berikan tidak tersalurkan secara baik karena design yang kita bikin kurang memerhatikan konsep design di atas.

 

Oke, usai telah materi ini kali. Tentu saja, ulasan mengenai design grafis masih luas untuk diulas . Maka, nantikan artikel seterusnya di website Ruangguru, ya. Tetapi, kalau kamu sudah tidak sabar, kamu dapat dalami materi ini selanjutnya di program ruangbelajar. Di situ, telah komplet sekali kok. Ada ringkasan dan latihan masalahnya kembali. Yok, unduh aplikasinya dan berlangganan saat ini!

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *